Kamis, 16 Februari 2012

Daftar Pendidikan Gubernur Bank Indonesia


Kantor Pusat Bank Indonesia
http://en.wikipedia.org/wiki/Bank_Indonesia
Berikut ini daftar pendidikan gubernur Bank Indonesia dari masa ke masa. Nampaknya yang terakhir dominan adalah lulusan FE-UI

No. Foto Nama Dari Sampai Pendidikan
1. Sjafrudin prawiranegara.jpg Mr. Sjafruddin Prawiranegara 1953 1958
  • ELS
  • MULO
  • AMS
  • S1 Hukum di UI
  •  Meester in de Rechten di Fakultas Hukum UI
2. Mr. Loekman Hakim 1958 1959
3. Mr. Soetikno Slamet 1959 1960
4. Mr. Soemarno 1960 1963
5. T. Jusuf Muda Dalam 1963 1966
6. Radius prawiro.jpg Radius Prawiro 1966 1973
7. Rachmat Saleh.jpg Rachmat Saleh 1973 1983
  • FE UI
8. Arifin siregar.jpg Arifin Siregar 1983 1988
  • Nederlandsche Economische Hogeschool, Rotterdam, Belanda (1953-1956)
  • Universitas Munster, Jerman Barat (1958)
  • Universitas Munster, Jerman Barat (doktor, 1960)
9. Adrianus Mooy.jpg Adrianus Mooy 1988 1993
10. Soedrajad Djiwandono.jpg Sudrajad Djiwandono 1993 1998
  • Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada
11. Sabirin-dalam.jpg Syahril Sabirin 1998 2003
  • Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (1968)
  • Master bidang Ekonomi Pembangunan, Williams College, USA (1973).
  • Doktor bidang Ekonomi Moneter dan Internasional, Vanderbilt University, USA (1979) [REF]
12. Burhanuddin abdullah.jpg Burhanuddin Abdullah 17 Mei 2003 16 Mei 2008
  • S1 Pertanian Unpad 1974 [REF]
  • Dept. of Economics, Michigan State University, USA (1984).  [REF]
13. Boediono official vice presidential portrait.jpg Boediono 17 Mei 2008 16 Mei 2009
  • Bachelor of Economics di Universitas Western Australia
  • Master of Economics di University Monash
  • PhD di Wharton School, University of Pennsylvania
14. Miranda goeltom.jpg Miranda Gultom 17 Mei 2009 26 Juli 2009
  • S1 FE-UI [REF]
  • Master di Boston University
  • PhD di Boston University
15. Darmin nasution.jpg Darmin Nasution 27 Juli 2009 1 September 2010
  • S3 Paris-Sorbonne University (Paris I)
  • S2 Paris-Sorbonne University (Paris I)
  • S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sumber utama: http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Gubernur_Bank_Indonesia

Rabu, 01 Februari 2012

Lulus S1/S2/S3 musti bikin paper di jurnal


Teks pengumuman dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kepada Yth
Rektor/ Ketua / Direktur
PTN/PTS Seluruh Indonesia
di Tempat

Sebagaimana kita ketahui bahwa pada saat sekarang ini jumlah karya ilmiah dari Perguruan Tinggi Indonesia secara total masih rendah jika dibandingkan dengan Malaysia, hanya sekitar sepertujuh. Hal ini menjadi tantangan kita bersama untuk meningkatkannya. Sehubungan dengan itu terhitung mulai kelulusan setelah Agustus 2012 diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
1 ) Untuk lulus program Sarjana harus menghasilkan makalah  yang terbit pada jurnal ilmiah
2 ) Untuk lulus program Magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional diutamakan yang terakreditasi Dikti
3 ) Untuk lulus program S3 harus telaht menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal Internasional
Demikian, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih

Direktur Jenderal
Djoko Santoso
NIP 195309091978031003

Dokumennya silahkan diunggah di alamat berikut:
http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf

Analisa sederhana dari saya:

Melihat ini, nampaknya bakal ada beberapa hal yang terjadi:

  • Dalam 1 tahun ada sekitar 600 ribu mahasiswa yang lulus per tahun. Artinya ini bisnis besar. Ada peluang bisnis membikin jurnal ilmiah skala nasional/internasional untuk menerima 600 ribuan paper yang disubmit setiap tahun oleh seluruh mahasiswa S1/S2/S3 se-Indonesia raya.
  • Ada lowongan pekerjaan jadi staff paper reviewer untuk menilai paper yang masuk
  • Jasa pembuatan paper bagi mahasiswa yang pengen lulus tapi nggak bisa bikin paper.
  • Kalau ada kelambatan dalam pembuatan dan penerimaan paper, kelulusan mahasiswa bakal jadi lambat  
Mari kita tunggu, ini hoax atau betulan.

Update: sudah ada berita resmi dan tanggapan dari bapak Dirjen ybs: