Sabtu, 13 April 2013

Berita tidak tepat di Antara mengenai kemiskinan di Austria

Hari ini saya melihat ada headline di Antara yang cukup menarik "Sejuta Orang Austria Terancam Kemiskinan". Berikut ini kutipannya:

"Wina (ANTARA News) - 1,05 juta orang Austria menghadapi risiko kemiskinan pada 2011, demikian laporan ORF seperti dikutip Xiinhua.

Laporan sosial Statistik Uni Eropa mengenai Penghasilan dan Kondisi Hidup (EU-SILC) juga menyatakan jika kategori tak cocok bekerja dimasukkan, maka jumlahnya menjadi 1,4 juta orang "berisiko menjadi miskin atau tersisih".

Penduduk Austria pada 2011 berjumlah 8,42 juta.

Batas penentuan risiko kemiskinan yang ditetapkan studi itu adalah penghasilan rumah tangga 1.066 euro per tahun bagi orang dewasa lajang, dengan tambahan 533 euro per orang dewasa, dan 320 euro per anak.

Menteri Sosial Hundstorfer mengatakan Austria berada di jalur yang benar dalam mengikuti arahan Uni Eropa dan mesti mengurangi jumlah orang terancam kemiskinan dan tersisih sebanyak 235.000 paling lambat tahun 2018."
 Berikut ini screenshot berita tersebut:

Namun ada angka yang agak aneh bagi saya: "penghasilan rumah tangga 1.066 euro per tahun ." EUR 1066 kan sedikit sekali, sekitar Rp 13,5 juta saja. Saya coba konfirmasi berapa sih batas miskin di Austria. Akhirnya ketemu juga angka ajaib EUR 1066 itu di sebuah artikel "Poverty and social inclusion". Berikut ini kutipan yang relevan:

People are considered to be at-risk-of-poverty or affected by the risk of poverty if their equivalised household income is below an at-risk-of-poverty threshold of 60% of the median. In 2011, the equivalised income median was € 21 319. The at-risk-of-poverty threshold was therefore €12 791 for a single-person household, i.e. approximately €1 066 a month (12 times).
Jadi kesimpulannya ada kesalahan di artikel Antara tersebut, EUR 1066 sebulan jadi tertulisnya EUR 1066 setahun. Jadi dengan demikian batas miskin di Austria adalah sekitar Rp 162 juta per tahun. Lumayan juga, melebihi gaji rata-rata di Indonesia.