Cahaya Pagi Hari
Pages
▼
Selasa, 26 Januari 2016
Tempat Sampah di Angkot
Tempat Sampah di sebuah angkot di Bandung. Tempat sampah tersebut nampaknya dibuat dari bekas botol oli.
Rumus membuat tempat sampah:
Rumus membuat tempat sampah:
- Ambil sebuah botol oli bekas. Oli untuk mobil biasanya lumayan banyak, jadi botol olinya agak besar.
- Potong bagian atasnya
- Beri tulisan 'TEMPAT SAMPAH' di benda tersebut.
- Selesai, kita punya sebuah tempat sampah dengan harga murah, praktis Rp 0,-
Samsung Service Center Bandung
Samsung Service Center Bandung awalnya ada di jalan Dago, namun sekarang sudah pindah mulai tanggal 29 Desember 2015. Informasi ini nampaknya hanya di lokasi fisik tersebut, tidak tersedia di Internet.
Samsung Service Center
Pindah mulai tanggal 29 Desember 2015
Jl Asia Afrika No 182 (Simpang Lima) Bandung
Telp 0-800-112-8888
Alamat Service Center Samsung dapat dicari di website resminya (http://www.samsung.com/id/support/servicelocation/) namun informasinya masih yang lama. Petanya juga tidak akurat.
Alamat di Dago, tapi titik di petanya ke daerah selatan Bandung.
Samsung Service Center
Pindah mulai tanggal 29 Desember 2015
Jl Asia Afrika No 182 (Simpang Lima) Bandung
Telp 0-800-112-8888
Alamat Service Center Samsung dapat dicari di website resminya (http://www.samsung.com/id/support/servicelocation/) namun informasinya masih yang lama. Petanya juga tidak akurat.
Alamat di Dago, tapi titik di petanya ke daerah selatan Bandung.
Aktivitas Ekonomi di Geger Kalong
Aktivitas Ekonomi di daerah Geger Kalong Setiabudi Bandung cukup padat, antara lain terlihat dari spanduk dan plang nama yang bertebaran di pinggir jalan. Berikut ini contoh kepadatan tersebut:
Berikut foto ruko yang dipakai:
Apotik 7 menit dan Metro Swalayan serta Pegadaian |
Apotik 7 menit di Gegerkalong Hilir |
Dalam satu tempat ada beberapa tempat usaha:
- Usaha makanan : pecel lele, soto ayam, soto babat, soto kikil
- Air isi ulang
- Apotik 7 dengan delivery ke rumah
- Dokter spesialis penyakit dalam
- Toko swalayan Metro
- Pegadaian
Ban Serep Angkot
Ban serep penting untuk mobil dan truk, supaya kalau ada ban yang kempes maka mobil/truk tersebut tidak terdampar. Seringnya untuk menghemat biaya, ban serep ini menggunakan ban yang murah-meriah alias jelek.
Berikut ini contoh penggunaan ban yang sudah super gundul dan mulus sebagai ban serep.
Pertanyaan berikutnya dari foto tersebut adalah apa yang dimaksud dengan 'Minyak oles Bokashi, Ramuan Pak Oles'.
Update:
Ada kemungkinan ban tersebut mau menyaingi ban racing (sumber: wikipedia):
Berikut ini contoh penggunaan ban yang sudah super gundul dan mulus sebagai ban serep.
Ban serep yang mulus di belakang sebuah angkot |
Pertanyaan berikutnya dari foto tersebut adalah apa yang dimaksud dengan 'Minyak oles Bokashi, Ramuan Pak Oles'.
Update:
Ada kemungkinan ban tersebut mau menyaingi ban racing (sumber: wikipedia):
Minggu, 03 Januari 2016
Website Pengadilan Negeri Palembang DIretas
Website pengadilan negeri Palembang baru-baru ini berubah tampilan halaman depannya. (http://www.pn-palembang.go.id/)
Isi teks
sungguh kecewa rasanya melihat keputusan bapak hakim
yang menolak gugatan perdata pemerintah ke perusahaan yang membakar hutan
PT Bumi Mekar Hijau anak perusahaan dari PT Sinar Mas
bapak Parlas Nababan, bapak Kartidjo, dan ibu Eli Warti...
mungkin saya kurang mengerti soal hukum
tapi saya mengerti sekali bagaimana deritanya bernafas di dalam kepungan asap
nyesek pak tambah nyesek lagi ketika mendengar putusan bapak/ibu hakim
cuma bisa mengurut dada ketika bapak dan ibu hakim memutuskan menolak gugatan pemerintah...
bapak dan ibu hakim, pemerintah tidak akan segegabah itu dalam menuntut sesuatu
20.000 hektar lahan yang terbakar...
dan ini bukan kejadian pertama dulu di 2014 dan sekarang di 2015...
PT Bumi Mekar Hijau
tidak memiliki peralatan dan sumber daya yang memadai untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran
ini saja sudah menyalahi undang-undang
belum lagi efek dari asap yang ditimbulkan
sungguh tidak bisa dimengerti alasan bapak/ibu hakim
membebaskan perusahaan pembakar lahan itu dari gugatan
bapak dan ibu hakim apakah bapak tidak mendengar desas desus diluar sana
yang mengatakan kalau PT Bumi Mekar Hijau anak perusahaan dari PT Sinar Mas itu tidak akan tersentuh oleh hukum ?
benarkah begitu pak ?
tidak kah bapak bisa melihat kami ? korban asap ?
harapan kami cuma satu hukumlah seberat-beratnya para pembakar lahan
tapi apa yang bapak/ibu hakim lakukan ?
malah membebaskan gugatan ke pembakar lahan
pemerintah sendiri yang menggugat
dan bapak/ibu hakim menolak ???
sulit dipercaya sungguh teramat sulit untuk mempercayainya
atau mungkin uangnya perusahaan itu lebih enak pak/buk ?
dapat berapa duit pak/buk dari pemilik perusahaan ?
saya tidak menuduh, cuma bertanya
kalau bukan karena uang, lalu alasan apa bapak/ibu hakim menolak gugatan dari pemerintah ?
jujur.. saya amat sangat kecewa dengan keputusan bapak/ibu hakim
dan saya yakin semua korban asap juga kecewa
seluruh rakyat Indonesia kecewa...
adil lah pak, jangan hanya adil ke pembakar lahan saja
tapi adil jugalah keperintah yang sudah mengeluarkan banyak biaya,
waktu dan tenaga untuk mengatasi kebakaran lahan, belum lagi untuk pemulihannya nanti
adil jugalah kepada kami para korban asap...
maaf pak/buk bukan niat saya merusak website pemerintah, saya cuma titip pesan lewat web ini
cukup hapus index.htm websitenya akan kembali normal seperti biasa
atas perhatiannya saya mengucapkan terima...
salam dari korban asap
Isi script
Update 2016-01-03 malam: sudah ada adminnya
Update 2016-01-05: Sudah diperbaiki
Isi teks
sungguh kecewa rasanya melihat keputusan bapak hakim
yang menolak gugatan perdata pemerintah ke perusahaan yang membakar hutan
PT Bumi Mekar Hijau anak perusahaan dari PT Sinar Mas
bapak Parlas Nababan, bapak Kartidjo, dan ibu Eli Warti...
mungkin saya kurang mengerti soal hukum
tapi saya mengerti sekali bagaimana deritanya bernafas di dalam kepungan asap
nyesek pak tambah nyesek lagi ketika mendengar putusan bapak/ibu hakim
cuma bisa mengurut dada ketika bapak dan ibu hakim memutuskan menolak gugatan pemerintah...
bapak dan ibu hakim, pemerintah tidak akan segegabah itu dalam menuntut sesuatu
20.000 hektar lahan yang terbakar...
dan ini bukan kejadian pertama dulu di 2014 dan sekarang di 2015...
PT Bumi Mekar Hijau
tidak memiliki peralatan dan sumber daya yang memadai untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran
ini saja sudah menyalahi undang-undang
belum lagi efek dari asap yang ditimbulkan
sungguh tidak bisa dimengerti alasan bapak/ibu hakim
membebaskan perusahaan pembakar lahan itu dari gugatan
bapak dan ibu hakim apakah bapak tidak mendengar desas desus diluar sana
yang mengatakan kalau PT Bumi Mekar Hijau anak perusahaan dari PT Sinar Mas itu tidak akan tersentuh oleh hukum ?
benarkah begitu pak ?
tidak kah bapak bisa melihat kami ? korban asap ?
harapan kami cuma satu hukumlah seberat-beratnya para pembakar lahan
tapi apa yang bapak/ibu hakim lakukan ?
malah membebaskan gugatan ke pembakar lahan
pemerintah sendiri yang menggugat
dan bapak/ibu hakim menolak ???
sulit dipercaya sungguh teramat sulit untuk mempercayainya
atau mungkin uangnya perusahaan itu lebih enak pak/buk ?
dapat berapa duit pak/buk dari pemilik perusahaan ?
saya tidak menuduh, cuma bertanya
kalau bukan karena uang, lalu alasan apa bapak/ibu hakim menolak gugatan dari pemerintah ?
jujur.. saya amat sangat kecewa dengan keputusan bapak/ibu hakim
dan saya yakin semua korban asap juga kecewa
seluruh rakyat Indonesia kecewa...
adil lah pak, jangan hanya adil ke pembakar lahan saja
tapi adil jugalah keperintah yang sudah mengeluarkan banyak biaya,
waktu dan tenaga untuk mengatasi kebakaran lahan, belum lagi untuk pemulihannya nanti
adil jugalah kepada kami para korban asap...
maaf pak/buk bukan niat saya merusak website pemerintah, saya cuma titip pesan lewat web ini
cukup hapus index.htm websitenya akan kembali normal seperti biasa
atas perhatiannya saya mengucapkan terima...
salam dari korban asap
Isi script
<html><head> <title>gunz_berry - Angel Dot Id</title> <meta content="width=device-width, initial-scale=1.0 maximum-scale=1.2, user-scalable=yes" name="viewport" /> <meta content="text/html;charset=UTF-8" http-equiv="Content-Type" /> <meta content="public" http-equiv="Cache-Control" /> <meta content="no-cache" http-equiv="Pragma" /> <meta content="hacked >gunz_berry - Angel Dot Id" name="keywords" /> <meta content="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYZZjoZ79762laK3OidhrLl29hiSKQzkO0aGqgkmHmBYS1FGBFndbA02fMpnnIMCsesGUdiBN6-jM_rBi8TbI6Bv4NDtstAIyLHcK9UqF9VmxjTxra0M8tvT3NNlgu7x1tKfWj7J2gY5A/s1600/tumblr_mn08f6aK7j1r0tytoo1_500.png" property="og:image" /> <meta content='>gunz_berry - Angel Dot Id' name='Author'/> <meta content='all' name='audience'/> <meta content='id' name='language'/> <meta content='general' name='rating'/> <meta content='document' name='resource-type'/> <meta content='all' name='robots'/> <meta content='index, follow' name='robots'/> <meta content='1 days' name='revisit-after'/> <meta content='index, follow' name='googlebot'/> <meta content='index, follow' name='Googlebot-Image'/> <meta content='index, follow' name='alexabot'/> <meta content='true' name='MSSmartTagsPreventParsing'/> <script type="text/javascript"> </script> <style> body{ text-align: center; font-size: 12px; font-family: verdana; background-color: black; background: url('http://inhdwallpapers.com/wp-content/uploads/Grey-Tile-1920x1200-Wallpaper.png') repeat center center fixed black;; } h1 { padding: 10px 15px; margin: 0px; font-size: 14px; background-color: #000000; //background-image: -moz-linear-gradient(100% 100% 90deg, #777, #999) !important; //background-image: -webkit-gradient(linear, 0% 0%, 0% 100%, from(#999), to(#777)) !important; color: #A9A9A9; //-webkit-border-radius:8px 8px 0px 0px; //-moz-border-radius: 8px 8px 0px 0px; border-radius: 8px 8px 0px 0px; text-shadow:1px 1px 2px #A9A9A9; opacity: 0.5; } table { width: 565px; } table tr td{ font-family: verdana; font-size: 11px; padding: 10px 5px; border-bottom: solid 1px #CCC; } #wrapper{ width: 800px; margin: 10px auto; text-align: left; } #console{ height: 600px; overflow: auto; background-color: #000; padding: 15px; font-family: monospace; font-size: 12px; color: #FFF; } .content{ padding: 15px; } #commander{ border: solid 1px #CCC; padding: 5px 10px; -webkit-border-radius: 2px; -moz-border-radius: 2px; border-radius: 2px; margin: 5px; width: 590px; height: 30px; } .box{ -moz-box-shadow: 1px 1px 8px #666; -webkit-box-shadow: 1px 1px 8px #666; box-shadow: 1px 1px 8px #A9A9A9; border: solid 1px black; -webkit-border-radius: 8px 8px 0px 0px; -moz-border-radius: 8px 8px 0px 0px; border-radius: 8px 8px 0px 0px; margin: 15px 0px; background-color: #000000; opacity: 0.8; } #help{ width: 300px; float: right; } .prefix{ color: #0077E7; } .keyword{ color: #9eff63; } .error{ color: #FF0000; } .spacer{ clear: both; display: block; } </style> <script type="text/javascript"> TypingText = function(element, interval, cursor, finishedCallback) { if((typeof document.getElementById == "undefined") || (typeof element.innerHTML == "undefined")) { this.running = true; return; } this.element = element; this.finishedCallback = (finishedCallback ? finishedCallback : function() { return; }); this.interval = (typeof interval == "undefined" ? 100 : interval); this.origText = this.element.innerHTML; this.unparsedOrigText = this.origText; this.cursor = (cursor ? cursor : ""); this.currentText = ""; this.currentChar = 0; this.element.typingText = this; if(this.element.id == "") this.element.id = "typingtext" + TypingText.currentIndex++; TypingText.all.push(this); this.running = false; this.inTag = false; this.tagBuffer = ""; this.inHTMLEntity = false; this.HTMLEntityBuffer = ""; } TypingText.all = new Array(); TypingText.currentIndex = 0; TypingText.runAll = function() { for(var i = 0; i < TypingText.all.length; i++) TypingText.all[i].run(); } TypingText.prototype.run = function() { if(this.running) return; if(typeof this.origText == "undefined") { setTimeout("document.getElementById('" + this.element.id + "').typingText.run()", this.interval); return; } if(this.currentText == "") this.element.innerHTML = ""; if(this.currentChar < this.origText.length) { if(this.origText.charAt(this.currentChar) == "<" && !this.inTag) { this.tagBuffer = "<"; this.inTag = true; this.currentChar++; this.run(); return; } else if(this.origText.charAt(this.currentChar) == ">" && this.inTag) { this.tagBuffer += ">"; this.inTag = false; this.currentText += this.tagBuffer; this.currentChar++; this.run(); return; } else if(this.inTag) { this.tagBuffer += this.origText.charAt(this.currentChar); this.currentChar++; this.run(); return; } else if(this.origText.charAt(this.currentChar) == "&" && ! this.inHTMLEntity) { this.HTMLEntityBuffer = "&"; this.inHTMLEntity = true; this.currentChar++; this.run(); return; } else if(this.origText.charAt(this.currentChar) == ";" && this.inHTMLEntity) { this.HTMLEntityBuffer += ";"; this.inHTMLEntity = false; this.currentText += this.HTMLEntityBuffer; this.currentChar++; this.run(); return; } else if(this.inHTMLEntity) { this.HTMLEntityBuffer += this.origText.charAt(this.currentChar); this.currentChar++; this.run(); return; } else { this.currentText += this.origText.charAt(this.currentChar); } this.element.innerHTML = this.currentText; this.element.innerHTML += (this.currentChar < this.origText.length - 1 ? (typeof this.cursor == "function" ? this.cursor(this.currentText) : this.cursor) : ""); this.currentChar++; setTimeout("document.getElementById('" + this.element.id + "').typingText.run()", this.interval); } else { this.currentText = ""; this.currentChar = 0; this.running = false; this.finishedCallback(); } } </script> <div id="wrapper"> <div class="box"><br> <center> <div id="console"><span class="prefix"> <p id="message"> <font color="grey">sungguh kecewa rasanya melihat keputusan bapak hakim</font><br> <font color="grey">yang menolak gugatan perdata pemerintah ke perusahaan yang membakar hutan</font><br> <font color="grey">PT Bumi Mekar Hijau anak perusahaan dari PT Sinar Mas</font><br> <font color="grey">bapak Parlas Nababan, bapak Kartidjo, dan ibu Eli Warti... </font><br> <font color="grey">mungkin saya kurang mengerti soal hukum</font><br> <font color="grey">tapi saya mengerti sekali bagaimana deritanya bernafas di dalam kepungan asap</font><br> <font color="grey">nyesek pak tambah nyesek lagi ketika mendengar putusan bapak/ibu hakim</font><br> <br> <font color="grey">cuma bisa mengurut dada ketika bapak dan ibu hakim memutuskan menolak gugatan pemerintah...</font><br> <br> <font color="grey">bapak dan ibu hakim, pemerintah tidak akan segegabah itu dalam menuntut sesuatu</font><br> <font color="grey">20.000 hektar lahan yang terbakar... </font><br> <font color="grey">dan ini bukan kejadian pertama dulu di 2014 dan sekarang di 2015...</font><br> <br> <font color="grey">PT Bumi Mekar Hijau</font><br> <font color="grey">tidak memiliki peralatan dan sumber daya yang memadai untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran</font><br> <font color="grey">ini saja sudah menyalahi undang-undang</font><br> <font color="grey">belum lagi efek dari asap yang ditimbulkan</font><br> <font color="grey">sungguh tidak bisa dimengerti alasan bapak/ibu hakim</font><br> <font color="grey">membebaskan perusahaan pembakar lahan itu dari gugatan</font><br> <font color="grey">bapak dan ibu hakim apakah bapak tidak mendengar desas desus diluar sana</font><br> <font color="grey">yang mengatakan kalau PT Bumi Mekar Hijau anak perusahaan dari PT Sinar Mas itu tidak akan tersentuh oleh hukum ?</font><br> <font color="grey">benarkah begitu pak ?</font><br> <br> <font color="grey">tidak kah bapak bisa melihat kami ? korban asap ?</font><br> <font color="grey">harapan kami cuma satu hukumlah seberat-beratnya para pembakar lahan</font><br> <font color="grey">tapi apa yang bapak/ibu hakim lakukan ?</font><br> <font color="grey">malah membebaskan gugatan ke pembakar lahan</font><br> <font color="grey">pemerintah sendiri yang menggugat</font><br> <font color="grey">dan bapak/ibu hakim menolak ???</font><br> <font color="grey">sulit dipercaya sungguh teramat sulit untuk mempercayainya</font><br> <font color="grey">atau mungkin uangnya perusahaan itu lebih enak pak/buk ?</font><br> <font color="grey">dapat berapa duit pak/buk dari pemilik perusahaan ?</font><br> <font color="grey">saya tidak menuduh, cuma bertanya</font><br> <font color="grey">kalau bukan karena uang, lalu alasan apa bapak/ibu hakim menolak gugatan dari pemerintah ?</font><br> <font color="grey">jujur.. saya amat sangat kecewa dengan keputusan bapak/ibu hakim</font><br> <font color="grey">dan saya yakin semua korban asap juga kecewa</font><br> <font color="grey">seluruh rakyat Indonesia kecewa...</font><br> <font color="grey">adil lah pak, jangan hanya adil ke pembakar lahan saja</font><br> <font color="grey">tapi adil jugalah keperintah yang sudah mengeluarkan banyak biaya, </font><br> <font color="grey">waktu dan tenaga untuk mengatasi kebakaran lahan, belum lagi untuk pemulihannya nanti</font><br> <font color="grey">adil jugalah kepada kami para korban asap...</font><br> <br> <font color="grey">maaf pak/buk bukan niat saya merusak website pemerintah, saya cuma titip pesan lewat web ini</font><br> <font color="grey">cukup hapus index.htm websitenya akan kembali normal seperti biasa</font><br> <font color="grey">atas perhatiannya saya mengucapkan terima...</font> <font color="grey">salam dari korban asap</font> <script type="text/javascript"> new TypingText(document.getElementById("message"), 50, function(i){ var ar = new Array("|", "|", "|", "|"); return " " + ar[i.length % ar.length]; }); //Type out examples: TypingText.runAll(); </script></font></font></font></font></font></font></font> </p></span></div><font color="grey"><font color="grey"><font color="grey"> </div> <iframe width="0" height="0" scrolling="no" frameborder="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/148446541&color=ff5500&auto_play=true&show_artwork=false"></iframe>
Update 2016-01-03 malam: sudah ada adminnya
Update 2016-01-05: Sudah diperbaiki