Pada zaman dahulu, monitor menggunakan tabung sinar katoda / Cathode Ray Tube (CRT). Monitor awal ini pada umumnya bentuknya agak cembung, karena pengaruh masalah fisik tabung tersebut.
Bentuk cembung pada CRT dipilih ada 2 kemungkinan:
- Supaya jarak tempuh berkas elektron yg di tembakkan oleh electron gun
pada saat scanning (vertikal dan horisontal). Kalau flat, artinya jarak
tempuh berkas elektron saat mengenai
posisi pixel di tengah layar berbeda dari saat berkas tsb mengenai
posisi di tepi atas/bawah atau tepi kiri/kanan, apalagi di pojok.
Konsekuensinya: bisa jadi kecepatan elektron pd saat membentur layar
pendar berbeda sesuai dgn rumus Vt = Vp + at (t = waktu tempuh elektron)
- Karena
CRT pada dasarnya adalah tabung vacuum, gemetri cembung mungkin
memberikan kekuatan struktur yg lebih baik di banding jika datar, di
mana seluruh struktur CRT 'menderita' stress karena perbedaan tekanan
udara di dalam tabung dan di luar tabung.
|
Bagian dalam monitor tabung |
|
Monitor dengan permukaan agak cembung |
|
Monitor tabung Panasonic E21 21" |
|
|
Setelah beberapa waktu ada yang menemukan cara membuat monitor CRT yang tidak cembung, melainkan rata. Nampaknya diperlukan kompensasi tertentu supaya tabung yang tadinya harus cembung dapat dijadikan rata. Maka dimulailah era 'Flat CRT Monitor'.
|
Makvision 27" flat monitor |
|
|
|
IBM Thinkvision C220p |
|
Era flat CRT monitor kemudian digantikan oleh monitor LCD. Pada monitor LCD tidak ada masalah untuk membuat layarnya rata, sehingga praktis semua monitor LCD adalah flat monitor.
|
Monitor LCD HP W2072a |
Namun ternyata perkembangan tidak berhenti di situ. Saat ini sudah ada yang membuat monitor / televisi LCD dengan permukaan CEKUNG.
|
Samsung UN105S9 Curved 4K Ultra HD TV |
Jadi perkembangan monitor selama ini polanya adalah: Cembung -> Flat -> Cekung. Nantinya jadi apa ya? Apakah menjadi bola / sphere ? Parabola atau hiperbola, siapa yang tahu nanti bakal seperti apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar