Jumat, 09 Juli 2021

Ventilasi Udara Untuk Mencegah Penularan Covid 19

 Covid19 dapat menular melalui aerosol yang dihasilkan pernafasan manusia.
Ref: https://www.bmj.com/content/373/bmj.n913
Untuk mengurangi penularan melalui aerosol, perlu dilakukan hal berikut:
- pakai masker yang benar
- jaga jarak
- pembersihan udara dengan penyaringan (pakai HEPA filter) jika pakai AC
- sterilisasi udara dengan cahaya ultra violet
- ventilasi udara yang dengan memasukkan udara baru,  supaya konsentrasi aerosol virus rendah

Paradigma lama menganggap virus ini menular melalui droplet. Solusi droplet selama ini:
- pakai masker
- jaga jarak
- desinfektan untuk permukaan

Solusi droplet kurang efektif jika virusnya menular melalui aerosol.

Teknik ventilasi yang baik dapat dipelajari di berbagai situs:
- https://www.who.int/publications/i/item/9789240021280
- https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/ventilation.html
- https://www.ashrae.org/file%20library/technical%20resources/ashrae%20journal/2020journaldocuments/72-74_ieq_schoen.pdf

Pengukuran kualitas ventilasi dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- aliran udara 10 liter per menit per orang (untuk kantor biasa)
- pergantian udara di suatu ruangan dipastikan terjadi 6x per jam (ACH=Air Change per Hour)
- kadar CO2 di ruangan di bawah batas tertentu. ada yang menyebutkan 900 ppm, ada yang menyebutkan 1200. Belgia sudah mewajibkan pemasangan sensor CO2 di beberapa tempat umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar