Sabtu, 13 Maret 2021

Industri Semikonduktor di Brazil & Indonesia

Brazil selama ini berusaha untuk membuat wafer fab sendiri, namun akhirnya menyerah juga. 

Selanjutnya Brazil akan beralih ke  ke industry pengemasan IC (IC Packaging)

Padahal kalau untuk sektor industri ini, bisa jadi tadinya negara-2 ASEAN lebih unggul dibanding negara Amerika latin. 

Kalau dihitung secara Historis sejak tahun 1980-an - 2017, di Indonesia setidak-tidaknya pernah ada 3 - 4 industri IC Packaging: 

  • Fairchild di Pantura / Tangerang?
  • Omedata di Bandung, 
  • Astra Microtronics di Batam (belakangan menjadi PT Unisem), 
  • Infineon, juga di Batam. Tetapi satu-per-satu tutup . 

Yang pertama tutup adalah Fairchild, di tahuna 1985 konon karena kebijakan Menteri Tenaga Kerja (waktu itu Soedomo) yang menafsirkan isu rencana "Robotisasi" di Pabrik itu yang dikhawatirkan akan menyebabkan PHK besar-besaran. Padahal yg dimaksud "Robotisasi" di tahun 1985 itu ya sekedar otomatisasi mesin-mesin di pabriknya saja.

Soedomo membuat regulasi yang keras, menyebabkan Fairchild memilih pergi dari Indonesia. Lalu disusul PT Omedata tahun 2008 , kalau ini murni masalah business problem akibat didominasi 1 Customer: Cypress Semicon, mungkin 80% order packaging berasal dari Cypress. Ketika suatu saat Cypress tiba-tiba mengalihkan orderannya ke Filipina, artinya 80% income PT Omedata bakal langsung hilang, maka Omedata langsung tutup . 

Terakhir PT Unisem, Batam (yg sempat menjalin kerjasama dg Politeknik Negeri Batam) tutup tahun 2018/2019 karena beberapa hal, khususnya karena Isu sengketa Perburuhan (kenaikan UMR, ulah agen-2 pengerah tenaga kerja Outsourcing, Serikat Buruh dsb). Jadi yang tersisa sekarang sepertinya tinggal Industri IC Packaging milik Infineon di Batam. Tetapi berbeda dari PT Omedata dan PT Unisem, yang ini untuk keperluan inhouse, untuk mempackage IC produk Infineon sendiri.

 

Perusahaan PT Unisem di Batam

 

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar