Sabtu, 10 Januari 2015

Tokoh-tokoh Pergulatan Aqidah Islam Dan Filsafat Yunani Aristoteles

Pada tulisan sebelumnya telah dipaparkan perbedaan antara filsafat Aristoteles dengan keyakinan Islam. Pada tulisan ini diuraikan lebih lanjut tentang tokoh-tokohnya.
Berikut ini adalah tokoh-tokoh ulama Islam Ahlusunnah Wal Jamaah, terutama yang sangat aktif memurnikan keyakinan Islam dari pengaruh filsafat Aristoteles
  • Abul al-Hasan Ali bin Ismail al-Asy'ari perumus ilmu aqidah sifat 20 yang disusun untuk menolak paham filsafat Aristoteles dari Yunani
  • Abu Manshur al Maturidi hidup sezaman dengan Imam Al-Asy'ari, menolak paham filsafat Aristoteles.
  • Al Ghazali (1058 ~ 1111) Ulama besar yang merumuskan ilmu fiqih dan tasawuf dalam karya besarnya Ihya Ulumuddin. Beliau menguraikan kelemahan filsafat Yunani dalam bukunya Tahafut al-Falasifah. Buku ini kemudian ditentang lagi oleh tokoh filsafat Ibnu Rushd.
Tokoh-tokoh filsafat Islam yang terpengaruh oleh paham filsafat Aristoteles adalah sebagai berikut:
Catatan:

Berikut ini beberapa tokoh-tokoh paham Muktazilah yang mencampurkan filsafat Aristoteles dengan keyakinan Islam
  1. Wasil bin Ata, (700 ~ 748 ) lahir di Madinah, pelopor ajaran ini.
  2. Abu Huzail al-Allaf (751-849 M), penyusun lima ajaran asas Muktaziliyah.
  3. an-Nazzam, (775 ~ 845) murid Abu Huzail al-Allaf.
  4. al-Jahiz (781M ~ 868M)
  5. Abu Ali Muhammad bin Abdul Wahab al-Jubba’i (849-915 M).
  6. Al-Qadi `Abd al-Jabbar (935M - 1025M)
  7. Abu al-Husayn al-Basri (~1085M)
  8. al-Zamakhshari. (1074 ~ 1143)
Demikianlah tokoh-tokoh dalam pergulatan aqidah Islam melawan filsafat Barat. Hendaknya kita tidak terpengaruh oleh budaya Barat yang membesarkan para ahli filsafat dan mengecilkan peranan ulama yang memurnikan aqidah Islam. Adapun para ilmuwan sains modern tidak disebut lagi, karena sudah cukup populer seperti Newton, Einstein, dan sebagainya yang tidak ada hubungan dengan agama Islam.


Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar