Minggu, 28 Desember 2014

Kamis, 25 Desember 2014

Pemandangan Matahari Terbit di Gunung

Ketika kecil kita sering diajarkan menggambar matahari terbit di antara 2 buah gunung seperti gambar ini:
Di Indonesia yang penuh dengan gunung berapi, tidak sulit mencari 2 buah gunung yang berdekatan sehingga menyerupai gambar pemandangan di atas. Contohnya adalah gunung Sumbing dan Sindoro seperti pada foto berikut ini:

 

Namun di foto tersebut ada yang kurang, karena hanya ada langit, gunung, sawah dan jalan. Mana matahari terbitnya?

Setelah dicari-cari ketemu juga foto matahari terbit di antara 2 buah gunung, seperti pada foto berikut ini.
Kalau diperhatikan, pada foto tersebut gunung dan latar depan berwarna gelap, sedangkan yang terang hanya matahari dengan langit & awan yang terkena cahaya matahari. Jadi tidak akan terlihat sawah, jalan, dan benda-benda lain di latar depan karena cahaya yang sampai ke situ kalah dengan cahaya dari matahari dan awan. Gunung hanya tampak sebagai siluet gelap.

Berikut ini foto gunung Batur di siang hari, nampak latar depan lebih jelas.
Pemandangan Gunung Batur (http://baliecocycling.com/batur-trek/)



Kesimpulan:
Selama ini kita salah kaprah mengajarkan membuat gambar pemandangan matahari terbit dengan latar depan terlihat jelas, padahal sesungguhnya gambar itu mestinya berupa siluet, kecuali kalau kita memotretnya menggunakan teknik HDRI (High-dynamic-range imaging).

Sumber:







Susahnya Berfikir Zaman Sekarang

Sering orang menerima informasi dari internet mentah-mentah:


sehingga ada orang-orang lain yang sibuk mengoreksi informasi yang salah tersebut.


Selasa, 16 Desember 2014

Senin, 15 Desember 2014

Patung T-Rex Dibongkar

Patung T-Rex ex Pasar Seni ITB 2014 akhirnya dibongkar juga.

Patung T-Rex Pasar Seni ITB 2014

Tulang-belulangnya sudah kelihatan

Jumat, 12 Desember 2014

Survei Water Pressure Sensor

Saat ini saya sedang menjajaki penggunaan sensor tekanan untuk mendeteksi ketinggian cairan di sebuah tangki.

Contoh sensor yang mungkin ( dari situs dx.com ):

Carbon Steel Alloy Variable Pump Water / Air Pressure Sensor - Silver + Black (DC 5V)
Kemungkinan lain menggunakan sensor yang ditawarkan di ebay (http://www.ebay.com/bhp/water-pressure-sensor)

Untuk aplikasi mengukur ketinggian air, ada juga sensor yang tinggal dicelup, dan kemudian memberikan tegangan output sesuai ketinggian. Cuma harganya agak mahal.

Liquid Level Sensor, dari Central Electronics
 Datasheet sensor ini ada di http://dlnmh9ip6v2uc.cloudfront.net/datasheets/Sensors/ForceFlex/eTape%20Datasheet%2012110215TC-8_040213.pdf

UPDATE: akhirnya mendapatkan sensor tekanan air di ebay: http://elektrologi.kabarkita.org/sensor-tekanan-air/

Menonton TV Dan Kecerdasan Anak

Ada artikel yang menyatakan bahwa TV menurunkan kecerdasan anak (http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/06/banyak-nonton-tv-menurunkan-kecerdasan-anak)
Jika dilakukan terlalu banyak, menonton TV bisa menurunkan kecerdasan anak.
Sebuah studi baru menemukan, balita yang banyak menonton TV memiliki prestasi belajar yang lebih buruk di sekolah dibandingkan dengan anak lainnya yang tidak atau sedikit menonton TV. Lynne Murray, profesor psikologi perkembangan mengatakan, sangat jelas tidak ada manfaat yang didapat dari menonton TV bagi anak usia di bawah dua tahun.
Studi menemukan, anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar memiliki perbendaharaan kata yang lebih sedikit serta prestasi akedemis yang lebih buruk. Bahkan hubungan ini masih muncul meskipun sudah dimasukkan pula faktor kelas sosio-ekonomi.
Dalam bukunya, Psychology of Babies, Murray menegaskan untuk perlunya memberikan larangan bagi anak di bawah usia dua tahun untuk menonton TV. Tayangan TV selain bersuara keras, juga terlalu cepat pergerakannya untuk diikuti oleh otak anak kurang dari dua tahun.
Hal tersebut dapat menganggu kemampuan bermainnya dan interaksinya dengan saudara dan orangtuanya. Bahkan penempatan TV yang menyala di ruangan pun meski tak ditonton juga berdampak merusak.
"Ketika ada TV yang menyala diletakkan di kamar tempat anak bermain, fokus mereka akan terganggu," ujarnya.
Di sisi lain, ketika orangtua mendampingii anak saat menonton TV dan menjelaskan apa yang terjadi, maka itu akan mengurangi dampak negatifnya. Menonton program yang sama berulang-ulang juga membantu, karena hal itu akan memberikan kesempatan pada otak untuk memproses informasi dan sudah mampu membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya.
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otaknya, Murray menyarankan supaya anak mendapatkan tidur yang cukup setiap hari. Sayangnya, menonton TV yang dilakukan sebelum tidur akan menyulitkan otak untuk mendapat keadaan siap tidur.
(Sumber: Kompas Health)
Artikel ini aslinya dari situs Kompas Health: http://health.kompas.com/read/2014/06/25/0735205/Banyak.Nonton.TV.Kurangi.Kecerdasan.Anak . Nampaknya hasil copy paste 100%

Di artikel tersebut disebutkan sumber ilmiahnya adalah seorang penulis bernama Lynne Murray yang menulis buku berjudul Psychology of Babies. Saya cek bukunya di situs amazon.com rupanya memang ada:

The Psychology of Babies: How Relationships Support Development from Birth to Two Paperback – June 19, 2014 by Lynne Murray (Author)

Kesimpulan saya artikel itu ada dasar ilmiahnya bukan asal tulis, kalau mau dicross check kita bisa langsung membaca buku tersebut.

American Fuzzy Loop

Baru saja membaca sebuah program pengecek keamanan bernama 'american fuzzy loop'
Fitur utamanya sebagai berikut:
American fuzzy lop is a security-oriented fuzzer that employs a novel type of compile-time instrumentation and genetic algorithms to automatically discover clean, interesting test cases that trigger new internal states in the targeted binary. This substantially improves the functional coverage for the fuzzed code. The compact synthesized corpora produced by the tool are also useful for seeding other, more labor- or resource-intensive testing regimes down the road. 
Sumber: http://lcamtuf.coredump.cx/afl/

AFL ini pada beberapa setting akan banyak menggunakan akses baca/tulis ke harddrive. Jika menggunakan SSD, maka akan ada potensi umur SSD cepat berkurang. Solusinya menggunakan RAMDISK seperti dijelaskan di http://www.cipherdyne.org/blog/2014/12/ram-disks-and-saving-your-ssd-from-afl-fuzzing.html.
SSD yang kuat ditulis sampai mendekati 2 Petabytes
SSD bisa tahan ditulis sampai 750TB ~ 2 Petabyte, jadi sebenarnya kuat juga, menurut artikel ini http://techreport.com/review/27436/the-ssd-endurance-experiment-two-freaking-petabytes

Tips Membuat Paper Ilmiah

Baru saja saya membaca tips membuat paper di http://romisatriawahono.net/2013/01/23/tahapan-memulai-penelitian-untuk-mahasiswa-galau/.

Kalimat di akhirnya yang menarik:
  • untuk level s1 kita paling tidak harus baca 20-70 paper,
  • untuk level s2 kita sebaiknya membaca 70-200 paper, dan
  • untuk level s3 diperlukan literatur sekitar 200-600 paper
Mari banyak membaca :)

Contoh Email Phishing

Berikut ini satu contoh email phishing yang saya terima:

Teksnya:

Dear Usěr,

We are terminating some mailbox due to the instable proxy login, you are directed to submit your information in our new web weaver in order to register you in our new proxy. Please kindly reply us with the following information below.

Active Phone Number:
UsernamÄ›:
Passwórd:
Altěrnative Email:
Your Country:

Your Ip will remain active after you have successfully confirmed your ěmail to the monitoring Center.

Thank you.
Email phishing ini berusaha membujuk orang agar mau memberikan username dan password untuk kemudian disalahgunakan.

Kamis, 11 Desember 2014

Pendidikan Hi-Tech dan Low-Tech

Contoh kelas dengan teknologi tinggi yang justru nilainya jeblok:

http://www.nytimes.com/2011/09/04/technology/technology-in-schools-faces-questions-on-value.html

Quote:
"The class, and the Kyrene School District as a whole, offer what some see as a utopian vision of education’s future. Classrooms are decked out with laptops, big interactive screens and software that drills students on every basic subject. Under a ballot initiative approved in 2005, the district has invested roughly $33 million in such technologies. 

The digital push here aims to go far beyond gadgets to transform the very nature of the classroom, turning the teacher into a guide instead of a lecturer, wandering among students who learn at their own pace on Internet-connected devices. 

“This is such a dynamic class,” Ms. Furman says of her 21st-century classroom. “I really hope it works.” 

Hope and enthusiasm are soaring here. But not test scores. Since 2005, scores in reading and math have stagnated in Kyrene, even as statewide scores have risen."

Contoh sekolah yang mengajarkan ilmu pengetahuan dasar dengan teknologi rendah / konvensional:

http://www.nytimes.com/2011/10/23/technology/at-waldorf-school-in-silicon-valley-technology-can-wait.html?pagewanted=all&_r=0#comment

"The chief technology officer of eBay sends his children to a nine-classroom school here. So do employees of Silicon Valley giants like Google, Apple, Yahoo and Hewlett-Packard.

But the school’s chief teaching tools are anything but high-tech: pens and paper, knitting needles and, occasionally, mud. Not a computer to be found. No screens at all. They are not allowed in the classroom, and the school even frowns on their use at home. "

Tips Belajar Fisika dari Profesor Fisika ITB

Berikut ini tips belajar fisika dari Profesor Mikrajuddin Abdullah dari Institut Teknologi Bandung

Jangan Terlalu Banyak Memberikan Rumus

Untuk guru SMA/SMP, kalau mengajarkan Fisika sebaiknya jangan memberikan terlalu banyak rumus. Kadang para guru menjejali banyak sumus kepada siswa. Rumus yang dijejali tersebut sebenarnya dapat diperoleh rumus yang sudah ada. Seringkali pula rumus yang diberikan hanya memiliki aplikasi yang sangat terbatas. Siswa diminta menghafal rumus tersebut, dan kalau ada soal yang pas, langsung pake saja. Inilah yang membuat Fisika itu “menakutkan”.

Contohnya untuk persoalan penjumlahan vector. Sebenarnya rumus jajaran genjang kurang banyak manfaatnya. Siswa hanya diminta menghafal dan tidak tahu dari mana datangnya rumus tersebut. Ketika ingin menghitung sudut yang dbentuk vektor resultan, siswa bingung.

Beda suasananya kalau dua vektor yang akan dijumlahkan dirotasi terlebih dahulu sehingga satu vektor berimpit dengan sumbu datar. Lalu menghitung komponen-kompoen vektor resultan. Kemudian mencari panjang vektor resultan dengan teorema Phytagoras. Sudut yang dibentuk vektor resultan dihitung dengan mudah menggunakan aturan trigonometri. Di sini siswa diajak untuk nerpikir runut dan sistematis.

Fisika itu ilmu untuk memahami fenomena alam. Dan dari pemahaman tersebut orang menciptakan teknologi. Fisika bukan matematika. Rumus diperlukan ketika kita ingin menentukan berapa nilai besaran-besaran fisis tersebut.

Ada pandangan yang aneh saat ini. Buku Fisika yang bagus adalah yang banyak rumusnya dan yang susah rumusnya. Kalau perlu tidak ada kata-kata, semua halaman berisi rumus. Buku semacam ini adalah buku Fisika “sesat”, menyusahkan ribuan guru dan siswa. Orang yang menulis buku fisika demikian adalah orang yang tidak paham fisika. Kalau ditanya konsep-konsep tentang fenomena alam, pasti orang tersebut nilainya jeblok.


Perhitungan Resultan Vektor


 Sumber: facebook

Curhat Seorang Profesor Institut Teknologi Bandung

Berikut ini adalah Curhat Seorang Profesor Institut Teknologi Bandung tentang pendidikan di Indonesia.

Kutipan diambil dari facebook

Anak Sekolah Indonesia

Pagi sampai sore belajar di sekolah. Sore sampai malam ikut bimbel. Malam hari mengerjakan PR. Besok pagi berangkat sekolah lagi. Siklus tersebut berputar tiap hari. Tiap waktu hanya bergelut dengan soal-soal. Kapan menikmati masa anak-anak? Kapan menikmati masa remaja? Padahal hidup tidak hanya untuk belajar. Hidup juga perlu santai, perlu bermain, perlu bersosialisai, perlu “nakal” (nakalnya anak-anak seperti Upin dan Ipin ).

Hak-hak sebagai anak-anak dan sebagai remaja direnggut oleh sistem pendidikan. Saat di belahan bumi lain anak-anak masih sempat ketawa menikmati masa anak-anak dan para remaja masih memiliki banyak waktu untuk menikmati masa remaja, yang hanya muncul sekali dalam hidup, di belahan bumi sini, anak-anak dan remaja selalu dihantui rasa was-was jika tidak berhasil mengerjakan soal.

Fenomena ini lebih terjadi di sekolah-sekolah favorit. Sekolah-sekolah yang katanya dipenuhi sisiswa-siswi pintar. Dan ini pun sulit saya mengerti. Kalau memang isinya siswa-siswi pintar maka harusnya mereka dengan gagah berani mengatakan “saya tidak perlu bimbingan belajar, karena saya sudah pintar”. Bimbingan belajar cukuplah untuk siswa-siswi kurang pintar dari sekolah kurang favotir.

Karena seluruh waktu hanya untuk menyelesaikan soal-soal dari buku-buku soal yang luar biasa tebal karena mengandung koleksi soal entah dari beberapa puluh tahun yang lalu, tidak ada lagi waktu untuk merenung tentang alam semesta dan tentang berbagai persoalan yang ada di sekitar. Tidak ada lagi waktu untuk mengamati berbagai persoalan di sekeliling, bertanya mengapa demikian dan memikirkan solusinya. Padahal bertanya dan memikirkan solusi adalah awal dari kreativitas dan inovasi. Akibatnya anak bangsa ini sangat miskin inovasi dan kreativitas.

Senin, 08 Desember 2014

Soal Matematika Ikan

Soal Matematika yang aneh
Soal matematika ikan
Ikan itu dimodelkan sebagai segi empat atau segi tiga ya? Kok jadi bingung.

Rabu, 26 November 2014

Foto Tsunami Keliru

Berikut ini beberapa kliping artikel tsunami dari beberapa website

Kliping pertama

UNESCO: Indonesia Punya Teknologi Peringatan Dini Tsunami Terbaik di Dunia



Sumber: UNESCO: Indonesia Punya Teknologi Peringatan Dini Tsunami Terbaik di Dunia http://sains.kompas.com/read/2014/11/24/17570911/UNESCO.Indonesia.Punya.Teknologi.Peringatan.Dini.Tsunami.Terbaik.Dunia










Kliping kedua "Inilah Kiprah Susi Saat Bencana di Aceh"
Inilah Kiprah Susi Saat Bencana di Aceh
Sumber: http://bangka.tribunnews.com/2014/10/30/inilah-kiprah-susi-saat-bencana-di-aceh




Kliping ketiga "Pemerintah Diminta Tambah Gedung Evakuasi Tsunami di Aceh"

Pemerintah Diminta Tambah Gedung Evakuasi Tsunami di Aceh
Sumber: http://m.kompasiana.com/post/read/685301/3/pemerintah-diminta-tambah-gedung-evakuasi-tsunami-di-aceh.html

Permasahan dari ketiga kliping di atas adalah, ketiganya menggunakan foto tsunami di Jepang sebagai ilustrasi. Foto aslinya sebagai berikut:



Sumber: http://www.imart.co.jp/tohoku-tunami25.jpg

Kesimpulan sementara: nampaknya  di Indonesia orang bikin tulisan masih kurang teliti. Berita-berita yang ditulis di mana-mana ini masih perlu dicek silang supaya kita tidak tertipu.


Jumat, 21 November 2014

Moodle increase submission limit







"3. Finally, to increase your File Submissions limit, and this is the crucial step, go to Site Administration > Plugins > Activity modules > Submission PluginsFile submissions. Here you can increase the Maximum submission size from its default of 1MB to a higher value. We recommend Site upload limit but your requirements may differ. "

Reference:
http://www.colourmylearning.com/2014/06/how-to-set-assignment-upload-limit-in-moodle/

Konstruksi Balok Kayu

Konstruksi Balok Kayu

Kamis, 23 Oktober 2014

Dilarang berjualan di sepanjang halaman UNPAD

Dilarang berjualan di sepanjang halaman UNPAD. Menurut kaidah tata bahasa mestinya ditulis sebagai 'di sepanjang', bukannya, 'disepanjang'.

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10205022669675856&set=a.1739709261970.98244.1515834112&type=1&theater

Sabtu, 18 Oktober 2014

Daftar Anggota DPRD Bandung 2014

Daftar anggota DPRD hasil pemilu 2014 secara umum tidak mudah didapatkan seperti daftar anggota DPR-RI. Kualitas data beragam, tergantung inisiatif dari KPUD masing-masing.

Untuk kota Bandung, daftar anggota DPRD dapat dilihat di situs resmi DPRD Kota Bandung, di http://www.dprd-bandungkota.go.id/profil-dewan/profil-anggota-dewan.html

Daftarnya berupa hasil scan file seperti di bawah ini:

Daftar Anggota DPRD Kota Bandung Periode 2014-2019 halaman 1

Daftar Anggota DPRD Kota Bandung Periode 2014-2019 halaman 2

Daftar Anggota DPRD Kota Bandung Periode 2014-2019 halaman 3
Untuk memudahkan, maka aftar tersebut diubah menjadi database dan dapat dilihat di http://caleg.kabarkita.org/aleg-dprd-2014?cmd=show_dprd&dprd_id=2


Rabu, 15 Oktober 2014

Buku Probabilitas Dan Statistika

Buku pelajaran ilmu probabilitas. Kalau semua paham isi buku ini mestinya tidak ada lagi keributan quick count.


Selasa, 14 Oktober 2014

Kamis, 09 Oktober 2014

Gaya Pacaran

Berikut ini tulisan tentang pacaran yang diambil dari buku "Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan" untuk kelas XI semester 1 dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan halaman 129. Buku ini dapat diunduh di http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133408


Menurut saya rada aneh, karena dalam Islam tidak ada pacaran, tapi gambar yang dijadikan ilustrasi adalah laki-laki dan perempuan dengan busana muslim.

Teks di dalam bab itu juga copy paste dari artikel di internet, misal yang ini:

"Sehat Sosial. pacaran tidak mengikat maksudnya hubungan sosial dengan yang lain harus tetap dijaga agar tidak merasa asing di lingkungan sendiri".

Silakan cari sumbernya di internet dengan Google [LINK].

Hasilnya kurang lebih seperti ini:

Artikel di internet sebagai rujukan buku teks kelas XI

Referensi

Selasa, 07 Oktober 2014

Analisis Foto Jembatan Rusak


Beberapa waktu lalu ada yang membuat posting berisi gambar anak sekolah menyeberang sungai melalui jembatan rusak di Indonesia. Namun ternyata apa yang terjadi sesungguhnya tidak sepenuhnya sesuai dengan pesan di situ.

Rangkuman hasil penyelidikan:
  • Foto kiri adalah jembatan sungai Ciberang, Lebak, Banten yang rusak tahun 2012. Status sudah diperbaiki dengan bantuan dari PT Krakatau Steel
  • Foto kanan atas adalah jembatan di Batu Busuk, Padang tahun 2012. Kabarnya pada tahun 2012 akan diperbaiki dengan bantuan dari PT Semen Padang, namun belum ada kabar kelanjutannya.
  • Foto kanan tengah adalah jembatan kawat baja di Nepal
  • Foto kanan bawah adalah jembatan Leuwi Lember yang ambruk gara-gara tergerus Sungai Ciliman di Desa Cicaringin, Banten tahun 2011. Masalahnya sudah dibawah ke gubernur Banten dan DPR. Jembatan pengganti sudah direncanakan pada tahun 2011. Belum ada konfirmasi apakah benar-benar sudah dibangun / diperbaiki.
Berikut ini gambar yang diposting:
Anak sekolah menyeberang jembatan rusak.
AYAH BUNDA YANG ADA DI JAKARTA TOLONG BANTU SAMPAIKAN PESAN KAMI YA.....

Pesan untuk anggota Dewan Yang Terhormat:

"Tolong berhentilah Bapak-bapak dan Ibu-ibu wakil kami sekalian bertikai memperebutkan kekuasaan, tengoklah nasib kami yang harus menyabung nyawa setiap hari hanya untuk bisa sampai di sekolah tempat kami belajar".

"Tunjukkan dan buktikanlah pada kami jika engkau semua memang benar-benar Cinta Merah Putih dan Ingin Membuat Indonesia ini menjadi Hebat !"

"Kamilah sesungguhnya merah putih masa depan bangsa ini dan kamilah sesungguhnya Indonesia hebat di masa mendatang"

Semoga gambar ini bisa sampai dan dilihat oleh para anggota dewan yang sedang sibuk memperebutkan kursi kekuasaan untuk kepentingan golongan dan kelompoknya.

Setelah dicek secara teliti, beberapa hal saya jumpai:

Gambar Kiri 

Dua gambar  sebelah kiri adalah jembatan di Lebak, Banten. Jembatan ini sudah diperbaiki dengan bantuan dari PT Krakatau Steel.

Jembatan rusak di Lebak, Banten

Jembatan yang sudah diperbaiki oleh PT Krakatau Steel
Jadi kasus jembatan ini dapat dikatakan sudah selesai.

Referensi:

Foto kanan atas

Foto kanan atas adalah jembatan di desa Batu Busuk, Padang, Sumatera Barat.

Menurut berita Harian Haluan, jembatan ini sempat akan diperbaiki dengan bantuan dari PT Semen Padang. Namun belum ada kabar kelanjutannya.

Update 2018: 
Jembatan ini sudah diperbaiki, namun masih kurang layak. Sumber dari artikel "Kondisi Jembatan Memprihatinkan, Batu Busuk Butuh Perhatian Pemko Padang"




Kesimpulan:
  • belum jelas apakah jembatan ini sudah diperbaiki
Referensi

Foto Kanan Tengah

Foto ini adalah jembatan dari kawat baja di Nepal. Nampaknya jembatan kawat baja ini cukup umum dipakai di Nepal.
Referensi


Foto Kanan Bawah

Foto kanan bawah adalah jembatan Leuwi Lember yang ambruk gara-gara tergerus Sungai Ciliman di Desa Cicaringin, Banten.
Jembatan Sungai Ciliman





Jembatan sungai Ciliman di majalah Tempo

Menurut sumber kaskus:
Perjalanan menuju Desa Cicaringin, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten tinggal selangkah lagi. Mobil yang saya kendarai menyapu jalan tanah desa yang diperkeras dengan batu, tanjakan dan turunan berkelok, dan membelah perkebunan karet.
Suasana pedesaan begitu terasa saat memasuki Desa Cicaringin. Rumah-rumah panggung berdinding anyaman bambu menjadi pemandangan sebagian besar rumah warga. Desa yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Serang boleh dibilang miskin infrastruktur.
Tak hanya akses jalan utama menuju desa ini rusak parah dan terkelupas aspalnya,namun sudah hampir lima bulan warga harus susah payah meniti kawat baja jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Seberang Mustari dan Kampung Cicaringin untuk menyeberang Sungai Ciliman.

Menurut satu sumber, jembatan pengganti sementaranya sudah mulai dibangun pada tahun 2011 pada pemerintahan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Sumber lain menyatakan bahwa masalah ini sudah dibawa oleh anggota DPR Komisi V Irvansyah  Asmat ke Kementrian PU:
""Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang membidangi masalah infrastruktur, masalah ini akan kami bawa dalam rapat kerja dengan Kementerian PU guna mendapatkan solusi permanen bagi pendanaan pembangunan Jembatan tersebut," ujar anggota Komisi V DPR dari PDIP Irvansyah Asmat.
"
Kesimpulan:
  • Masalah ini sudah sampai ke Gubernur dan DPR-RI
Referensi:

Sabtu, 04 Oktober 2014

Bom Nuklir Hiroshima Nagasaki

Berikut ini beberapa foto bom nuklir awal termasuk yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki

Early Bombs


“Thin Man” Plutonium Gun Type Bomb Casings in 1944. In the background you can see “Fat Man” casings. It is unknown whether they are the early Model 1222 “Fat Man” casings, which required 1,200 bolts to assemble, or the later Model 1561 casings which were substantially easier to assemble and which were used for the production versions.

Initial Bomb Assembly and Test

Photograph of personnel checking a casing. A significant number of extra casings were shipped to Tinian and used in various tests with “dummy” bombs which contained all the active components of a working atomic bomb, but no fissile material to test out and prove the assembly procedures for the actual devices themselves.
Project A (Alberta) member CDR A. Francis Birch (left) numbers Little Boy Unit L-11 while Norman Ramsey (right) watches. This is the actual unit which was dropped on Nagasaki.
Little Boy unit checked up to a bank of equipment; possibly to test/charge components within the device. Unknown whether this is a test unit or L-11; the unit dropped on Hiroshima.
Implosion Sphere for Fat Man nearly assembled and about to be placed inside it's casing.
Photograph from LANL History website showing partially shrouded Little Boy unit designated L-1. This unit was assembled with non-nuclear components and dropped on 23 July 1945. Test was a complete success.

Final Bomb Assembly

Fat Man devices after they were assembled, underwent a final procedure outside the Assembly Building, where their crevices were filled with putty, and then oversprayed with sealant to maintain the proper environment within the device during the time it would take to deliver it to the target.

In this photograph, you can see the putty being applied to the forward polar plate.
The sealant is now being applied via spray gun.
Workers have substantially completed application of the sealant. Note the writing on the tail fin assembly and the logo on the bomb's polar plate and on the worker's coveralls.
This is a frame taken from a color movie taken of the sealant application, showing the color of the device and sealant/putty.
Once the device was virtually complete, workers began to sign their names and various exhortations onto the device.
Close up of names on tail assembly of Fat Man.
“A Second Kiss for Hirohito!” signed by Rear Admiral W.R. Purnell, USN on the side of Fat Man.
The completed Fat Man device is being lowered/checked over on it's transport dolly for the trip to the airfield.

Bomb Loading

The completed bomb was then towed towards the airfield under cover with an escort.
It's destination? One of two bomb pits constructed on Tinian.

Pit Number One Today. This pit was used to load Little Boy onto the Enola Gay. Identification was accomplished by historians from studying photographs of the bomb loading sequences and comparing the bolt holes in the photographs to the pits today.
Pit Number Two today. It was used to load Fat Man onto Bocks' Car.
Preliminary pit alignment was proceeded with.
The Bomb and it's dolley were then manually pushed towards the pit.
The device's alignment was checked over by eye and hand.
The towing cable was then disconnected from the dolley as MPs kept watch.
The device was then raised up on a hydraulic lift and the metal gutters which guided it over the pit were removed.
Once it was aligned with the pit, the device was then lowered down.
Device almost lowered to the bottom of the pit.
Device now fully seated in the pit. Still covered with tarp for security reasons.
The aircraft that will carry the device is then backed up slowly over the pit.
Alignment of the device with the aircraft's bomb bay proceeded with a lot of 'hands on' from fairly high ranking personnel.
Alignment of the device with the aircraft's bomb bay proceeded with a lot of 'hands on' from fairly high ranking personnel.
Once the device was aligned up, the security/protective shroud was removed in anticipation of loading.
This is Unit L-11; the actual “Little Boy” bomb being (or about to be) loaded into the Enola Gay.
Hydraulic lift has raised the device about halfway into the bomb bay.
The device is nearly there...
View from within the pit showing the dolley frame and the fully extended hydraulic lift.
The device is now in the bomb bay and is in the process of being attached to the sway brackets that will secure it to the aircraft.
A different view of the device in the bay.


Sumber: http://www.alternatewars.com/Bomb_Loading/Bomb_Guide.htm