Kementerian Keuangan meminta Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk menyisihkan belanja sebesar Rp 24,5 triliun sebagai dana cadangan yang digunakan jika dibutuhkan untuk menghadapi gejolak kenaikan harga komoditas energi dan pangan. Menteri keuangan Sri Mulyani memastikan dana tersebut bukan diambil dari belanja prioritas.</p><p>Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sebelumnya sudah merespons dampak kenaikan harga komoditas dengan menambah belanja subsidi kompensasi energi sebesar Rp 350 triliun sehingga menembus Rp 3.000 triliun. Namun demikian, menurutnya, tidak seluruh kebutuhan belanja yang membengkak dapat diakomodasi dengan kenaikan belanja tersebut. Apalagi, tantangan ekonomi domestik saat ini sudah beralih dari pandemi kepada kenaikan harga-harga
Kementerian Keuangan
meminta Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk menyisihkan belanja sebesar
Rp 24,5 triliun sebagai dana cadangan yang digunakan jika dibutuhkan
untuk menghadapi gejolak kenaikan harga komoditas energi dan pangan.
Menteri keuangan Sri Mulyani memastikan dana tersebut bukan diambil dari
belanja prioritas.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sebelumnya sudah merespons dampak
kenaikan harga komoditas dengan menambah belanja subsidi dan kompensasi
energi sebesar Rp 350 triliun sehingga menembus Rp 3.000 triliun. Namun
demikian, menurutnya, tidak seluruh kebutuhan belanja yang membengkak
dapat diakomodasi dengan kenaikan belanja tersebut. Apalagi, tantangan
ekonomi domestik saat ini sudah beralih dari pandemi kepada kenaikan
harga-harga.
Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Sri Mulyani Potong Anggaran K/L untuk Dana Cadangan, Ini Penjelasannya" ,
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/6295a4958c545/sri-mulyani-potong-anggaran-kl-untuk-dana-cadangan-ini-penjelasannya Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Kementerian Keuangan
meminta Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk menyisihkan belanja sebesar
Rp 24,5 triliun sebagai dana cadangan yang digunakan jika dibutuhkan
untuk menghadapi gejolak kenaikan harga komoditas energi dan pangan.
Menteri keuangan Sri Mulyani memastikan dana tersebut bukan diambil dari
belanja prioritas.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sebelumnya sudah merespons dampak
kenaikan harga komoditas dengan menambah belanja subsidi dan kompensasi
energi sebesar Rp 350 triliun sehingga menembus Rp 3.000 triliun. Namun
demikian, menurutnya, tidak seluruh kebutuhan belanja yang membengkak
dapat diakomodasi dengan kenaikan belanja tersebut. Apalagi, tantangan
ekonomi domestik saat ini sudah beralih dari pandemi kepada kenaikan
harga-harga.
Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Sri Mulyani Potong Anggaran K/L untuk Dana Cadangan, Ini Penjelasannya" ,
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/6295a4958c545/sri-mulyani-potong-anggaran-kl-untuk-dana-cadangan-ini-penjelasannya Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/6295a4958c545/sri-mulyani-potong-anggaran-kl-untuk-dana-cadangan-ini-penjelasannya